Rabu, 18 September 2019

Benih Cinta



                                    Cinta antara kakak dan adik
Suatu hari diceritakan ada seorang kakak dan adik yang sudah lama tak bertemu,ketika mereka bertemu,mereka pun saling memberikan kasih sayang. Walau pun pertemuan antara kami sangatlah singkat tapi kami saling memeberikan kasih sayang,entah mengapa disaat kami berpisah kembali kami pun tepat selalau memeberikan kasih sayang melalui chat ataupun telpon. Hingga akirnya kasih sayang seorang kakak dan adik pun mulai berubah menjadi benih cinta .
Disaat kami menelpon ataupun chat benih-benih cinta itu pun mulai hadir hari demi hari. Kurang lebih 1 Minggu benih-benih cinta itu ada hingga akirnya ,sang kakak pun mengatakan cintanya kepada sang adik. Namun sang adik pun tertawa dan bilang pada ibunya. Ibunya pun menggeleng-gelengkan kepala sambil tertawa. Sang adik pun menjawab “ingat lah aku ini adik mu J “ ia pun berkata tidak apa-apa dek kita jalani saja .
Adik pun berkata tidak kita itu masih keluarga tidak akan bisa lebih dari sebatas kakak dan adik. Walaupun adek juga sayang lebih dari seorang kakak dan adik,adek pun sadar bahwa kita itu saudara,jika tidak kami bersaudara adek sudah dari dulu adek bilang sayang dan mungkin adek akan menerima mu.
Namun itupun tak akan pernah terjadi, tapi sang kakak pun selalau ingin lebih dari seorang saudara hingga iya pun berkata kita jalani cinta terlarang. Hingga akirnya kami pun hanya bisa mencintai sebatas seorang kakak dan adik ,hingga sekarang kami pun masih chat maupun telpon dengan masih ada benih-benih cinta yang terkubur didalam hati masing-masing.
Entah mengapa benih cinta itu tak pernah bisa hilang walaupun kami sekarang jarang chat maupun nelpon.  Sesekalinya kami chat benih cinta itu pun mulai tumbuh dan semakin membara,namun apa artinya bagi kami benih cinta itu tak bisa kita tabur layaknya bunga yang menghiasi taman dengan indah.
Kami hanya bisa menjalani seperti mana biasanya seperti layaknya seorang kakak dan adik walu kami tau itu sangatlah sulit.
Tapi kami pun selalau ada satu sama lain jika kami membutuhkan baik itu semanagat saat kami sama-sama jatuh pada saat di posisi yang sangat rendah bagi kami. Bagi kami jarak dan waktu tidak akan bisa memisahkan kami antara adik dan kakak ,walau hati tak bersama.

Senin, 16 September 2019

kakak ku


                            Kakak Adek

Saya Devi Julianti,dulu pada saat umur saya kurang lebih 1 tahun.Saya diajak oleh orang tua saya untuk pulang kerumah nenek saya di daerah Cepu, Jawa Tengah. Dimana pada saat itu saya bertemu dengan kakak sepupu saya yang bernama Dicky. Saya memanggil kakak sepupu saya dengan nama Mas Dicky,pada saat itu saya masih sangat kecil dan belem tau apa-apa disana saya bersama orang tua saya hannya tinggal kurang lebih 1 Minggu.Setelah saya pulang dari rumah nenek saya,saya pun kembali lagi ke kontarakan bersama orang tua.Mulai pada saat itu saya tidak pernah lagi ketemu dengan Mas Dicky samapai saya bersama keluarga saya pindah ke Bali.
Pada saat saya tinggal di Bali,dimana pada saat itu saya hanya bisa berkomonikasi dengan Mas Dicky hanya melalui Chating. Disitu saya mulali ada komunikasi dengan Mas Dicky,tetapi chatingan kami hanya sebatas menyakaan kabar keluarga yang ada di Jawa,kurang lebih 1 minggu sekali.Karna kesibukan masing-masing kami pun jarang berkomunikasi lagi entah itu melalu chating atau pun telpon, kurang lebih 2 tahun saya dan Mas Dicky tidak pernah ada komunikasi sama sekali.
Pada saat itu dimana di rumah nenek saya ada acara keluarga disitulah saya mulai berkomunikasi lagi dengan Mas Dicky,itu pun berkomunikasi hanya bilang untuk saya dan keluarga saya pulang ke Jawa. Tapi disitu saya tidak bisa ikut pulang ke Jawa di karenakan saya ada ujian sekolah,disitu hanyalah orang tua saya dan adik saya yang pulang keJawa.
Saya pun sendiri di rumah ,tapi disitu saya selalau vidio call dengan kelurga saya yang dijawa terutama Mas Dicky.Tak lama orang tua saya dan adik saya pulang kebali saya pun di kasih salam dari Mas Dicky.setelah kepulangan orang tua dan adik saya ,saya pun mulai loskontak kembali dengan Mas Dicky.Pada saat kami sudah tidak ada komunikasi selama kurang lebih 1 tahun.Saya merasa kangen dan rindu saya pun mulai men chating Mas Dicky, mulai sejak itu saya dan Mas Dicky selalu saling memberikan kabar satu sama lain.hingga akirnya pada saat tepat di hari ulang tahun saya Mas Dicky mengabari saya kalo dia ingin kebali,tapi dia kebali hanya 3 hari (dibilang).Masa Dicky kebali tadinya hanya untuk menonton bola dengan rombonganya,tetapi pada saat itu saya menelpon Mas Dicky agar mampir kerumah karena jarak stadion bola dengan rumah saya hanya kurang lebih 30 menit .
 Ia pun akirnya rela meninggalkan rombonganya Cuma hanya untuk bertemu saya ,dimana pada saat itu saya sangat bahagia dimana pada bertambahnya usia saya orang yang sangat saya sayangi itu bisa bertemu saya yang ke 2 kalinya. Sesampainya Mas Dicky di rumah,ia pun memberikan 3 pasang baju JOGER sebagai hadiah untuk saya.Saya pun sang bahagia karena selama 16 tahun lebih saya baru bisa ketemu kembali oleh Mas Dicky. Di mana pada saat hari ke6 Mas Dicky berada dirumah dimana itu adalah hari terkirnya bersama saya karna di satu sisi saya akan ke kos untuk mempersiapkan saya kuliah dan disisi lain Mas Dicky akan pulang ke Surabaya untuk melanjuitkan kuliahya Bagi saya walau hanya bertemu 6 hari itu udah sangan memebuat saya bahagia .

Senin, 09 September 2019

contoh artikel diri sendiri


                                                          INI KISAH KU

Saya  adalah seorang anak perempuan yang tak bisa jauh dari yang namanya keluarga,apa lagi dengan sosok seorang Ibu, sebelum saya dilahirkan di duni ini,saya sudah memiliki seorang kakak perempuan yang sanngat tomboy,ia dilahirkakn pada 10 Januari 1999 yang diberi nama I Gusti Ayu Prima Fitriani oleh kedua orang tua saya.Pada saat kakak saya kuranng lebih berumur 3 tahun.Mama saya kembali melahirkan seorang malakat kecil yang cantik dan imut yaitu adalah saya,saya di lahirkan di dunia ini  tepatnya di bumi BOGOR 21 Juli 2002.Saya diberi nama yang sangat indah oleh orang tua saya I Gusti Ayu Devi  Julianti.
Pada saat umur saya belum genap berumur 3 tahun,mama saya melahirkan adik kecil yang sangat tanpan dan memiliki pipi yang tembam.Ia lahir di kota BOGOR ,10 Januari 2005 dan diberi nama yang sangat bagus oleh orang tua saya yaitu I Gusti Ngurah Satri Krisnawa.Saya sangat senang dikarenakan saya dilahirkan di  dunia  ini memiliki seorang kakak perempuan dan seorang adik laki-laki. I Gusti Putu Wirasa dan Sri Hartutik mereka adalah orang tua kami.Mereka lah yang sudah membesarkan,merawat serta memdidik saya dan juga kedua saudara saya.
Dulu kami pernah tinggal di kota Bogor tepatnya di Gunung Putri RT 1 Rw 12,di karenakan bapak saya berkerja sebagai TNI disana.Pada saat kakak saya kelas 1 SMP dan  saya kelas 5 SD saya pindah bersma dengan adik dan orang tua saya ke BALI,dikarenakan bapak saya sudah pensiun menjadi TNI.Kami sekeluarga memiliki rumah dibali dan kami pun tinggal di daerah Br.Buyan, Desa Menanga,Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Setibanya kami dibali selang beberapa harinya saya melanjutkan sekolah saya di SD 4 Menanga dimana saya disitu sudah kelas 5,dan adik  saya baru saja memulai bersekolah.Sedangkan kakak saya melanjutkan sekolah SMPnya di SMP N 2 Rendang. Kami melanjut kan sekolah kami masing-masing sampai pada saat itu saya tamat sd dan kak saya tamat smp.saya pun melnajutkan sekolah saya ke SMP N 2 Rendang dan kakak saya melanjutkan SMK GIRI PANDAWA.kami pun bersekolah dengan giat dan bersemangat sampai akirnya saya tamat SMP dan kakak saya Tamat SMK,dimana saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA dan saya bersekolah di SMA N 1 Rendang sedangkan kakak saya tidak ingin melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi namun kakak saya memilih untuk berkerja di sebuah rumah makan dan pada saat saya menginjak sma kelas  2 adik saya sudah mulai menginjak ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Smp.
Tepatnya pada tahun 2019 saya dinyatakan telah  lulus sma dan saya memilih untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pada akirnya saya bersekolah di kampus WEARNES EDUCATION CENTER BALI. Dimana pada saat itu saya mulai merantau dan berpisah sama keluarga terutama seorang ibu ,disitu saya merasa sedih karna tinggal jauh dari keluarga tapi dengan semangat saya untuk melanjutkan sekolah .Di situ saya harus lebih bisa menjadi orang yang mandiri,pada saat saya mulai kuliah saya mendapat banyak teman dari berbagai daerah seperti jawa, lombok,sumbawa,dll.Bagiku hidup jauh dari keluarga sangatlah  sulit dan menyedihkan .